Sabtu, 06 Desember 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(larutan elektrolit dan non elektrolit)
Nama Sekolah : SMA NEGERI SEMARANG
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/ 2
Alokasi Waktu : 2×45 menit
 A.    Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat  larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
B.     Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.
C.    Indikator  
1.Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
2.Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
3.Menjelaskan sifat-sifat larutan elektrolit
4.Menjelaskan sifat-sifat larutan non elektrolit
5.Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
D. Tujuan Pembelajaran    
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1.Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
2.Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
3.Menjelaskan sifat-sifat larutan elektrolit
4.Menjelaskan sifat-sifat larutan non elektrolit
5.Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
  • Karakter siswa yang diharapkan :
    • Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung jawab, Peduli lingkungan.
    • Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
      • Percaya diri, Berorientasi tugas, dan Hasil.
E. Materi Pokok(materi ajar)
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis atau lebih zat. suatu larutan terdiri atas zat pelarut ( solvent ) dan zat terlarut ( solute ). Dilihat dari kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik larutan dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat terurai menjadi partikel –partikel yang bermuatan (ion positif dan ion negative),dan dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit pada alat uji elektrolit ditandai dengan lampu menyala dan timbulnya gelembung gas pada salah satu atau kedua elektrodanya. Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 yaitu:
a)      Elektrolit kuat : seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat Lampu menyala terang, dan pada permukaan  elektroda terdapat banyak gelembung gas. Contoh : NaCl, H2SO4, HCl, HNO3, HBr, HI, HClO4, NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, NaCl. KCl, Mg(NO3)2, dsb
b)      Elektrolit lemah :. Lampu menyala redup/ tidak menyala dan pada permukaan elektroda terdapat sedikit gelembung gas. Hal ini disebabkan tidak semua larutan terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik Contoh : HF, HNO2, HCN, H2S, CH3COOH, NH3, Al(OH)3, Fe(OH)3 dsb
2. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengalami ionisasi(terurai) menjadi partikel-partikel bermutan (ion positif dan ion negatif) dan tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini ditandai lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit dan tidak terdapat gelembung gas pada permukaan elektrodanya.
Contoh : larutan gula, larutan UREA, larutan alkohol dsb.
Tabel  Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan Elektrolit
Larutan non elektrolit
  1. Dapat menghantarkan listrik
1. Tidak dapat menghantarkan listrik
  1. Terjadi proses ionisasi
    (terurai menjadi ion-ion)
2. Tidak terjadi proses ionisasi
  1. Lampu dapat menyala terang atau redup dan ada gelembung gas
3. Lampu tidak menyala dan tidak ada
Contoh:Garam dapur (NaCl), Cuka dapur (CH3COOH)
Air accu (H2SO4)
Garam magnesium (MgCl2)
Contoh:
Larutan gula (C12H22O11)
Larutan urea (CO NH2)2
Larutan alkohol C2H5OH (etanol)
Larutan glukosa (C6H12O6)
Bagaimana larutan elektrolit atau zat elektrolit dapat menghantarkan arus listrik??? Menurut Arrhenius bahwa dalam larutan elektrolit yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bermutan (ion) yang bergerak bebas didalam larutan. Contohnnya bila Kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka oleh pengaruh air NaCl terdissosiasi menjadi ion positif Na+ (kation) dan ion Cl- (anion) yang bebas bergerak. Ion-ion inilah yang menghantarkan arus listrik  dalam larutan elektrolit melalui kedua ujung kawat (kutub electrode) pada alat uji elekrolit.
Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa ion-ion positif bergerak menuju ke kutub negative dan ion-ion negatif bergerak ke kutub positif, jadi dapat disimpulkan bahwa suatu zat dapat menjadi elektrolit bila didalam larutannya zat tersebut terurai menjadi ion-ion yang bebas bergerak
F.     Strategi Pembelajaran   
-   Metode Pembelajaran    : Ceramah dan tanya jawab
G.    Langkah-langkah Pembelajaran          
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Pendahuluan   :
  • Guru mengucapkan salam dan memperhatikan kesiapan siswa dalam proses pembelajaran.
  • Guru menciptakan suasana kelas yang  religus dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
  • Guru mengabsensi kehadiran siswa,
  • Guru mengapersepsi siswa dengan bertanya kepada siswa: ” apa yang dimaksud dengan larutan? pernahkah kalian melihat  larutan yang dapat menghantarkan arus listrik ? coba kalian sebutkan larutan apa saja yang kalian temui dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat menghantarkan listrik dan tidak menghantarkan listrik???
  • Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan menyampaikan  tujuan pembelajaran tentang  larutan elektrolit dan non elektrolit
  • Guru memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan daya hantar listrik pada suatu benda.
    • Guru menyampaikan cakupan materi  mengenai  materi yang akan disampaikan
10 menit Ceramah, tanya jawab
2. Kegiatan inti
  1. a.      Eksplorasi
  • Guru menyampaikan konsep dasar dari materi larutan eketrolit dan non elektrolit
  • Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit
  • Siswa diminta untuk menyimak penjelasan guru dan  melakukan pengkajian terhadap konsep dasar  dari larutan elektrolit dan non elektrolit melalui beberapa contoh larutan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Elaborasi
  • Siswa berfikir dan menentukan contoh dari apa saja larutan elektrolit dan non elektrolit yang terdapat dalam kehidupan sehari – hari.
  • Siswa bekerja keras  dalam mengali informasi tentang larutan  yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
  • Siswa dengan rasa ingin tahu nya bertanya atau berdiskusi dengan temannya atau guru tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.

c.   Konfirmasi
  • Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan  materi yang telah dibahas.
  • Guru memberikan penguatan alasan mengapa ada larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan tidak ???
70menit Menjelasakan(ceramah) Tanya jawab
3. Kegiatan Penutup
  • Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap materi yang dipelajari.
  •  Guru secara mandiri membimbing siswa untuk membuat rangkuman  dari materi yang telah dibahas.
  • Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.
  • Guru mengakhiri pelajaran dengan menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.
10 menit Ceramah, tanya jawab
H. Sumber Belajar    
Buku Ajar
Buku kimia kelas X
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.
Sudarmo . 2006. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.
I. Penilaian
Indakator Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen
1.

2.

3.

4.
 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
Menjelaskan sifat –sifat dari larutan elektrolit dan non elektrolit
Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
 Tes Tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis
Soal PG

Soal PG

Soal PG

 Soal PG
Terlampir





0 komentar :

Posting Komentar